BATULICIN, GK – Bupati Tanah Bumbu, H. Andi Rudi Latif, melakukan kunjungan resmi ke Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI) pada Rabu, (23/7/2025) di Jakarta. Kunjungan ini diterima langsung oleh Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi, didampingi Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Ahmad Yani, beserta jajaran terkait.
Dalam audiensi tersebut, Bupati menyampaikan secara resmi usulan peningkatan fasilitas keselamatan jalan di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu, khususnya pada ruas jalan strategis seperti Bypass Batulicin – Banjarbaru dan sejumlah titik rawan lainnya.
“Fasilitas keselamatan jalan ini sangat penting, mengingat lokasi-lokasi yang kami usulkan merupakan area dengan tingkat kerawanan kecelakaan lalu lintas yang cukup tinggi serta minim dukungan sarana keselamatan jalan yang memadai,” ujar Bupati.
Andi Rudi Latif menambahkan bahwa usulan ini berdasarkan hasil evaluasi teknis serta laporan masyarakat yang mencerminkan kebutuhan mendesak akan penambahan infrastruktur keselamatan lalu lintas.
Adapun fasilitas yang diusulkan meliputi pemasangan rambu lalu lintas, marka jalan, lampu Penerangan Jalan Umum (PJU), Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL), pagar pengaman jalan (guardrail), Zona Selamat Sekolah (ZoSS), serta fasilitas keselamatan jalan lainnya.
Bupati menegaskan bahwa kehadiran fasilitas tersebut diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap kelancaran dan keamanan mobilitas masyarakat serta distribusi barang menuju dan dari wilayah Batulicin.
Kabupaten Tanah Bumbu, yang terletak di Provinsi Kalimantan Selatan, merupakan salah satu daerah strategis dengan pertumbuhan pesat di sektor pertambangan, industri, perkebunan, dan perdagangan. Perkembangan ini berkonsekuensi langsung pada meningkatnya aktivitas transportasi darat, baik angkutan barang maupun pergerakan masyarakat.
Salah satu jalur utama yang menopang konektivitas wilayah adalah Jalan Bypass Batulicin–Banjarbaru. Jalan ini menjadi akses vital penghubung antar pusat kegiatan ekonomi sekaligus jalur alternatif menuju Ibu Kota Provinsi. Seiring meningkatnya volume kendaraan, risiko kecelakaan pun turut meningkat, khususnya di area permukiman, kawasan sekolah, pasar, serta simpang jalan tanpa pengatur lalu lintas.
Sayangnya, banyak ruas jalan di Tanah Bumbu masih belum dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dasar seperti rambu yang memadai, marka jalan yang jelas, dan sarana penyeberangan pejalan kaki. Kondisi ini mengancam keselamatan pengguna jalan, khususnya kelompok rentan seperti pelajar, pejalan kaki, dan pengendara roda dua.
Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu berharap dukungan penuh dari Kementerian Perhubungan dalam merealisasikan pembangunan infrastruktur keselamatan jalan, sebagai bagian dari upaya strategis meningkatkan keselamatan dan kenyamanan transportasi darat di wilayah tersebut.