DPRD Tanah Bumbu Gelar Rapat Kerja Bahas Masalah Peternakan Ayam dan Regulasi

BATULICIN– Dipimpin Ketua Komisi II, Andi Erwin Prasetya, DPRD Tanah Bumbu menggelar Rapat Kerja Gabungan Komisi, Senin (6/1/2025), di kantor DPRD setempat. Rapat ini menghadirkan berbagai pihak, termasuk dinas terkait, perbankan, komunitas peternak ayam dari sejumlah kecamatan, mitra, dan broker ayam, guna membahas permasalahan harga, listrik, kredit, dan perizinan.

“Agenda rapat kerja kita hari ini adalah membahas harga, listrik, kredit, dan masalah perizinan,” ujar Andi Erwin Prasetya.

Dalam rapat tersebut, perwakilan peternak, Sarmidi, memaparkan kondisi sulit yang tengah dialami komunitas peternak ayam. Ia menyebut biaya perawatan yang tinggi tidak sebanding dengan hasil produksi, sehingga banyak peternak berada di ambang kebangkrutan.

“Meski ada pinjaman dari pihak perbankan, kondisi usaha yang tidak stabil membuat beban angsuran menjadi berat. Bahkan, banyak dari kami terancam sanksi karena kesulitan membayar,” ungkap Sarmidi.

Sarmidi juga meminta pemerintah membatasi regulasi perizinan bagi pengusaha besar yang kerap mendirikan kandang luas tanpa kendali. Menurutnya, hal ini mengancam keberlangsungan usaha peternak kecil yang sudah kesulitan menghadapi harga yang tidak stabil serta serbuan produk dari luar daerah.

“Kami berharap perbankan memberikan kelonggaran, seperti pembayaran per panen, bukan per bulan. Ini bukan berarti kami tidak ingin membayar, tetapi kondisi saat ini memaksa kami untuk meminta waktu. Ketika usaha stabil, kami siap mengikuti aturan lagi,” tambahnya penuh harap.

Mendengar paparan panjang dan jelas dari Sarmidi, Ketua Komisi II DPRD Tanah Bumbu memberikan kesempatan kepada pihak-pihak yang hadir untuk menyampaikan pendapat dan saran. Setelah diskusi, sejumlah langkah strategis disepakati untuk membantu para peternak.

Kesimpulan rapat di antaranya adalah inventarisasi seluruh kandang ayam di Tanah Bumbu. Hal ini bertujuan untuk menyesuaikan kapasitas produksi dengan kebutuhan daging ayam lokal. Selain itu, DPRD Tanah Bumbu juga berencana membentuk Panitia Khusus (Pansus) dan Asosiasi Peternak Ayam. Asosiasi ini diharapkan menjadi payung bagi peternak dan pedagang ayam, menciptakan keuntungan yang adil bagi semua pihak.

Baca Juga :  Tinjau Lokasi TMMD ke-120 Kodim 1022 Tanbu, Tim Wasev Disambut Meriah Masyarakat

“Kita tidak bisa membiarkan kondisi seperti ini terus terjadi. Mitra dan broker ayam selalu untung, sementara peternak kecil yang merugi. Kita akan memperjuangkan solusi yang adil dan berkeadilan,” tegas Andi Erwin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *