BATULICIN,GK – Tabir kelam tragedi berdarah yang mengguncang Tanah Bumbu akhirnya terkuak. HA (23), seorang pembantu warung soto, menikam dua anak majikannya dalam kondisi teler berat akibat menghirup lem fox. Akibat aksi sadis itu, Vharellya Putri Daniarto (19), sang kakak, tewas bersimbah darah.
Insiden mengerikan itu terjadi pada Minggu sore, 11 Mei 2025. Dalam konferensi pers yang digelar Senin (19/5/2025), Kasat Reskrim Polres Tanah Bumbu, AKP Agung Kurnia Putra, mengungkap pengakuan mengejutkan dari pelaku.
“Tertusuk, karena saat itu saya di bawah pengaruh lem fox. Tidak sadar lagi,” ujar HA, tenang namun dingin di hadapan awak media.
HA mengaku amarahnya meledak karena merasa terganggu suara bising adik korban yang tengah bermain game. Kemudian Vharellya menegur dan memintanya membersihkan rumah, emosinya memuncak.
“Saya lagi istirahat, tapi disuruh-suruh terus,” kata HA, sambil mengucap menyesal.
Dalam kondisi mabuk dan dikuasai emosi, HA kemudian mengambil pisau dari dapur dan menyerang Vharellya terlebih dahulu. Usai penikaman, ia sempat duduk di depan rumah, lalu kabur begitu keluarga korban tiba di lokasi.
Vharellya sempat mendapat perawatan medis namun meninggal dunia pada Senin (12/5/2025). Jenazahnya dimakamkan keesokan harinya di TPU Muslimin Bangun Banua. Sementara adiknya, AZD, yang juga diserang, mengalami luka namun berhasil selamat.
Hanya dalam hitungan jam, HA berhasil dibekuk di Desa Saring, Kecamatan Kusan Tengah. Penangkapan itu merupakan bagian dari Operasi Sikat Intan I 2025, yang mengungkap 18 kasus kriminal dalam dua pekan.
Kini HA ditahan dan dijerat dengan pasal penganiayaan berat yang menyebabkan kematian. Polisi masih terus mendalami kasus ini, termasuk dugaan kuat bahwa penyalahgunaan zat adiktif berupa lem fox menjadi pemicu utama aksi keji tersebut.[jon