Dua Anak Tewas Tenggelam di Sungai, Camat dan Kapolsek Benarkan Kejadian

Ilustrasi Bocah perempuan tenggelam.foto:Isti.

BATULICIN – Dua anak perempuan ditemukan meninggal dunia setelah diduga tenggelam saat mandi di aliran Sungai Kedua, Desa Banjarsari, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Rabu (28/5/2025) siang.

Kedua korban masih duduk di bangku sekolah dasar dan berasal dari Desa Makmur, Kecamatan Angsana. Mereka diketahui bertetangga dan sering bermain bersama.

“Yang satu anak dari warga yang ngekos di Desa Makmur, ayahnya bekerja di daerah sini. Sementara satunya lagi anak dari warga asli desa ini. Keduanya bertetangga dan sama-sama bersekolah di SD Bayansari,” ujar Kepala Desa Makmur, Sudirman, Kamis (29/5).

Sudirman menjelaskan, insiden diduga terjadi saat kedua anak bermain dan mandi di sungai sekitar tengah hari. Setelah ditemukan, jenazah korban satu langsung  dibawa relawan ke Puskesdes dan saya jemput pakai ambulan untuk dibawa ke puskemas.

“Saya kebetulan yang bawa ambulans menjemput korban ke Puskesdes karena sopir sedang tidak ada. Setelah itu satu korban saya bawa ke Puskesmas, kemudian korban satunya lagi juga ditemukan dan langsung dibawa pamannya ke puskemas yang sama,” jelasnya.

Ia menambahkan, kedua anak telah dimakamkan dengan beda hari. Sudirman juga mengingatkan para orang tua agar meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas anak-anak, terutama di area berisiko seperti sungai.

“Air yang kelihatannya dangkal bagi orang dewasa bisa sangat berbahaya bagi anak-anak. Jangan sampai kita lengah,” pesannya.

Camat Angsana, Taryono, SP Kp, saat dikonfirmasi melalui whastapnya membenarkan kejadian tersebut. “Itu Kepala Desa Makmur yang lebih tahu pak, tapi memang ada kejadian itu, kalau tidak salah bocah SD kelas 1,” ujarnya.

Kapolsek Angsana, Iptu Ilham Haqqoni, juga mengonfirmasi insiden ini. “Benar, ada dua anak tenggelam saat mandi-mandi di sungai,” ucapnya singkat.

Baca Juga :  Camat Kusan Hulu Tinjau Langsung Pelaksanaan Pilkades Serentak Di Tujuh Desa

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak saat beraktivitas di lingkungan terbuka, khususnya di sekitar perairan yang berpotensi membahayakan.[jon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *