BATULICIN, GK – Lonjakan harga gas elpiji 3 kilogram di wilayah Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, dalam beberapa hari terakhir mengundang keluhan dari masyarakat, khususnya pelaku usaha kecil. Di tingkat eceran, harga gas melonjak drastis hingga menembus angka Rp55.000 hingga Rp60.000 per tabung, jauh di atas harga sebelumnya yang berkisar Rp43.000.
Samsudin (55), seorang penjual gorengan kentucky di Jalan Simpang Empat, mengaku kenaikan harga tersebut sangat memberatkan usahanya. “Saya membeli elpiji 3 kg dengan harga Rp55.000 per tabung, biasanya saya hanya membeli dengan harga Rp43.000, namun kini di atasnya,” ungkapnya, baru-baru ini.
Hal serupa juga dirasakan oleh Nita (37), pedagang pentol yang berjualan di kawasan Kapet Simpang Empat. Ia menyebutkan, “Itu lo, di Jalan Kodeco, di situ ada warung, harga gas elpiji 3 kilogram ada Rp55.000, ada juga Rp60.000.” bebernya.
Seorang warga di Batulicin yang enggan disebutkan namanya juga mengaku merasakan dampaknya. “Tadi saya beli gas elpiji 3 kilogram, mahalnya masa sampai Rp55.000,” ujarnya singkat.
Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagri) Tanah Bumbu, Hamaluddin Taher, menjelaskan bahwa pengawasan pemerintah daerah hanya sampai pada tingkat pangkalan.
“Kemungkinan itu, biasanya ada yang mengambil dari kabupaten lain, lalu distok di sini, kemudian menjual mahal. Kemungkinan seperti ini yang terjadi biasanya,” ujar Hamaluddin kepada wartawan, Senin (23/6/2025).
Ia menegaskan bahwa Pemkab Tanah Bumbu tidak memiliki kewenangan untuk mengatur harga di tingkat pengecer.
“Saya kemarin dengan Kabid Perdagangan Disdagri berbicara, kalau bisa kita pantau sampai ke pengecer. Kalau memang ada pangkalan yang menjual lebih tinggi ke pengecer, nanti kita tegur pangkalannya,” jelasnya.
Hamaluddin menambahkan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pengecekan langsung ke lapangan. “Ini kebetulan karena kita sibuk di pameran MTQ di luar daerah, jadi nanti kita akan turun mengecek ke pengecer-pengecer dan menanyakan mengambil gas dari mana. Apabila dari pangkalan mengambil dengan harga mahal, kita pasti akan tegur,” pungkasnya.[jo