KANDANGAN, GK – Mengarungi derasnya arus Sungai Amandit menjadi penutup yang penuh makna bagi kegiatan Capacity Building Jurnalis Ekonomi Banua yang digelar oleh Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Kalimantan Selatan pada Rabu (26/6/2025).
Bukan sekadar rekreasi, agenda river tubing di kawasan Loksado, Hulu Sungai Selatan (HSS), menyiratkan filosofi tersendiri: dunia jurnalistik kini menghadapi derasnya arus informasi yang menuntut ketangguhan, kolaborasi, dan kejelian berpijak di tengah derasnya dinamika.
Selama dua hari sebelumnya sebanyak 40 jurnalis dari berbagai daerah dan platform media, baik cetak maupun daring—telah mengikuti rangkaian kegiatan peningkatan kapasitas di Kota Kandangan. Momentum ini menjadi wadah refleksi dan penguatan nilai-nilai kerja jurnalistik yang lebih adaptif terhadap tantangan zaman.
Sebelum terjun ke Sungai Amandit, para peserta mengikuti sejumlah permainan tim yang dirancang untuk membangun kekompakan dan menguji keterampilan komunikasi antarsesama jurnalis. Aktivitas tersebut menjadi ruang latihan untuk membangun kepercayaan dan kerja sama, hal yang juga esensial dalam profesi wartawan.

“River tubing-nya bukan hanya menyenangkan, tapi juga memberi pesan kuat bagi kami. Tantangan arusnya menggambarkan bagaimana kami harus siap menghadapi derasnya informasi dan tetap solid,” ungkap M. Gunawan, jurnalis asal Tanah Bumbu.
Dengan mengenakan perlengkapan keamanan lengkap, para peserta tampak menikmati perjalanan menyusuri aliran Sungai Amandit yang jernih, dikelilingi lanskap hijau Pegunungan Meratus. Destinasi wisata andalan Kalimantan Selatan ini tidak hanya memberikan kesegaran fisik, tetapi juga ketenangan mental yang menjadi bekal dalam menjalani kerja-kerja jurnalistik yang intens.

Penutupan kegiatan dengan nuansa kontemplatif ini mencerminkan harapan besar agar para insan pers senantiasa menjaga semangat profesionalisme dan integritas. Bank Indonesia melalui program ini ingin memastikan bahwa wartawan ekonomi tidak hanya cakap dalam peliputan, tetapi juga memiliki resiliensi, empati, dan wawasan yang luas dalam mengomunikasikan isu-isu strategis kepada publik.
Dengan membawa pulang pengalaman yang inspiratif dan kebersamaan yang terjalin kuat, para peserta diharapkan mampu menyebarluaskan semangat literasi ekonomi dan jurnalisme berkualitas di daerah masing-masing.-