Rekayasa Lalu Lintas Tanjakan Pulaulaut Dimulai 20 Juli, Camat Pia Tegaskan Prioritas Keselamatan

  • Bagikan

KOTABARU, GK – Pemerintah Kecamatan Pulau Laut Sigam, Kabupaten Kotabaru menetapkan jadwal simulasi dan pelaksanaan rekayasa lalu lintas terkait pengerjaan tanjakan baru akan dimulai pada Minggu, 20 Juli 2025. Hal ini disampaikan langsung oleh Camat Pulaulaut Sigam, Pia Widya Laksmi, yang menegaskan bahwa langkah tersebut telah melalui koordinasi lintas instansi.

Dalam keterangan resminya, Pia menyatakan bahwa sosialisasi proyek telah diajukan lebih awal menjadi 15 Juli 2025 untuk menjamin efisiensi dan kesiapan teknis. Seluruh pemangku kepentingan telah dilibatkan, termasuk PT SSC, kontraktor PT ACP yang bekerja sama dengan PT STC, serta instansi terkait seperti Pertamina, PLN, Telkom, PDAM, Polres, dan Diskoprindag.

“Mulai tanggal 21 sampai 23 Juli akan dilakukan simulasi pengalihan arus. Jika semuanya berjalan lancar, maka tanjakan akan ditutup total selama tujuh hari untuk pengerjaan. Setelahnya, jalur akan dibuka-tutup secara terbatas untuk kendaraan roda dua saja,” tegas Pia.

Adapun spesifikasi tanjakan yang akan direvitalisasi adalah sebagai berikut:

Panjang: ±150 meter

Lebar pengupasan: 5 meter (2,5 meter di masing-masing sisi)

Kedalaman pengupasan: ±2 meter

Proyek ini ditargetkan selesai dalam kurun waktu 45 hari dan akan dilakukan secara bergantian dengan pengerjaan jembatan Mandin sebagai bagian dari tahapan lanjutan revitalisasi infrastruktur di wilayah tersebut.

Meski akan terjadi pengalihan arus, Pia memastikan bahwa aktivitas warga tetap dapat berlangsung. Masyarakat, terutama pedagang kaki lima dan pejalan kaki, tetap dapat beraktivitas di sekitar lokasi. Kendaraan juga masih dapat diparkir di area terdekat dari titik penutupan.

“Kami memahami kebutuhan warga. Jalur ditutup untuk kendaraan, tapi aktivitas lokal tidak akan benar-benar terhenti,” jelasnya.

Camat Pia turut menyoroti insiden truk mundur dan nyaris terguling saat inspeksi awal di tanjakan tersebut. Menurutnya, kejadian ini menjadi alarm serius untuk segera mengambil tindakan demi keselamatan bersama.

Baca Juga :  Pemkab Kotabaru Bersama Asisten Kemenpora Sambut Kedatangan Rombongan Pemuda Delegasi SIYLEP 2024

“Sudah terlalu banyak kejadian berisiko di tanjakan tersebut. Kami tidak ingin ada korban berikutnya hanya karena pembiaran. Ini tanggung jawab bersama,” ujar Pia.

Sebagai langkah antisipasi, Pia menghimbau kepada para pengemudi truk untuk mengurangi tonase dan membagi muatan sesuai kapasitas jalan. Ia juga meminta para pengusaha angkutan mematuhi jadwal operasional, terutama pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari. Selain itu, masyarakat diminta mengikuti informasi resmi rekayasa arus melalui kanal media sosial pemerintah maupun pihak kepolisian.

“Harapan kami sederhana, semoga tidak ada lagi insiden ke depan. Jalan bukan satu-satunya faktor, mungkin dari muatan atau sopirnya juga. Tapi kalau infrastruktur sudah disiapkan, mohon bantu kami dengan tertib berlalu lintas,” pungkas Pia penuh harap.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *