KOTABARU, GK – Sebagai upaya menjaga stabilitas harga pangan, khususnya beras, Kantor Cabang Bulog Kotabaru menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) melalui penjualan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) langsung kepada masyarakat. Program ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Kepala Badan Pangan Nasional RI tertanggal 8 Juli 2025, yang menetapkan pelaksanaan penjualan beras SPHP untuk periode Juli hingga Desember 2025.
Kepala Kantor Cabang Bulog Kotabaru, Aditya Dwi Hanggara, saat dikonfirmasi genpikalsel.com melalui pesan WhatsApp pada Jumat (18/7/2025), menjelaskan bahwa penyaluran beras SPHP dilakukan melalui outlet resmi Bulog, pasar rakyat yang telah diverifikasi oleh dinas terkait, serta melalui kerja sama dengan Koperasi Merah Putih dan sejumlah toko pangan binaan pemerintah daerah.
“Gerakan ini merupakan langkah nyata dalam mendukung stabilisasi harga beras, sekaligus memastikan masyarakat mendapatkan pangan dengan harga yang terjangkau,” ujar Aditya.
Aditya menyebutkan bahwa beras SPHP dijual dengan harga Rp 12.000 per kilogram atau Rp 60.000 untuk kemasan 5 kg di outlet Bulog Kotabaru. Sementara itu, harga beras medium di pasaran saat ini berkisar antara Rp 13.200–Rp 13.500 per kilogram, sedangkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk wilayah Kalimantan ditetapkan sebesar Rp 13.100 per kilogram.
Untuk menjaga pemerataan distribusi dan mencegah penimbunan, pembelian dibatasi maksimal dua karung (masing-masing 5 kg) per orang di outlet Bulog Kotabaru.
“Bulog berkomitmen memastikan beras yang disalurkan ke masyarakat memiliki kualitas dan kuantitas yang sesuai. Kami juga rutin melakukan pengecekan sebelum distribusi,” tambahnya.
Melalui program SPHP ini, Bulog berharap masyarakat dapat lebih mudah mengakses beras berkualitas dengan harga yang stabil, serta mencegah terjadinya lonjakan harga di pasar.
“Tujuan utama kami adalah mengurangi beban masyarakat dan menjaga agar harga beras tetap terkendali. Program ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam mendukung ketahanan pangan daerah,” tutup Aditya.
Melalui sinergi antara Bulog, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah, Gerakan Pangan Murah menjadi harapan nyata bagi masyarakat Kotabaru.