KOTABARU,GK – Kementerian PUPR memastikan alokasi anggaran sebesar Rp3 triliun untuk pembangunan Jembatan Pulau Laut (Kotabaru)–Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Anggaran tersebut difokuskan untuk mengerjakan bentang tengah jembatan yang kini sudah melalui proses lelang.
Plt Kepala Dinas PUPR Kalsel, M Yasin Toyib, menyampaikan dukungan pemerintah pusat ini menjadi momentum penting bagi kelanjutan proyek yang lama dinantikan.
“Pembangunan bentang tengah Jembatan Pulau Laut dibantu sebesar Rp3 triliun,” jelasnya, Kamis (25/9/2025).
Bupati Kotabaru, Muhammad Rusli, turut menyampaikan apresiasi. Rusli berharap proyek strategis tersebut berjalan lancar dan segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Terima kasih untuk dukungan dan doanya, semoga pembangunan jembatan penghubung Kotabaru dan Tanah Bumbu berjalan lancar,” ucap Rusli.
Jembatan Pulau Laut penghubung Tanah Bumbu mulai dikerjakan pada 2015 melalui peletakan batu pertama oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Namun, proyek sempat terhenti pada 2017 lantaran belum memperoleh rekomendasi dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ). Setelah dilakukan penyesuaian desain, proyek kembali mendapat lampu hijau.
Dalam rancangan terbaru, panjang total jembatan mencapai 3.750 meter dengan tipe bentang utama cable stayed beton edge beam (175m + 350m + 175m) dan lebar 24 meter. Tinggi jembatan disesuaikan menjadi 30 meter sesuai rekomendasi KKJTJ.
Bentang pendekat menggunakan box girder sepanjang 950 meter di sisi Batulicin dan 1.950 meter di sisi Kotabaru, sedangkan konstruksi pile slab masing-masing 75 meter di kedua sisi. Jalan pendekat juga dibangun cukup panjang, yakni 1.500 meter dari arah Batulicin dan 1.250 meter dari arah Kotabaru.
Dengan kepastian dukungan anggaran pusat, pembangunan Jembatan Pulau Laut dipastikan berlanjut. Jembatan ini digadang menjadi yang terpanjang di Kalimantan sekaligus membuka akses ekonomi baru [Ril/Yandi]