SPHP Jagung Segera Bergulir di Kotabaru, Bulog Pastikan Harga Stabil dan Peternak Terbantu

KOTABARU, GK – Kepala Kantor Cabang (KC) Perum Bulog Kotabaru, Aditya Dwi Hanggara, menegaskan kesiapan pihaknya dalam mendukung pelaksanaan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk komoditas jagung di wilayah Kotabaru. Hal itu disampaikannya dalam wawancara eksklusif bersama Genpikalsel pada Selasa (30/9/25).

Aditya menjelaskan, meski pelaksanaan SPHP jagung masih menunggu instruksi resmi dari pemerintah pusat, Bulog Kotabaru telah menyiapkan stok sebanyak 1.994 kilogram yang siap didistribusikan kapan pun sesuai ketentuan.

“Kami sudah memiliki stok jagung dan siap mendistribusikan kapan pun jika ada instruksi. Penyaluran akan mengikuti mekanisme SPHP yang telah ditetapkan pemerintah,” tegas Aditya.

Program SPHP jagung tidak diperjualbelikan secara bebas di pasar umum. Penyalurannya ditujukan khusus bagi peternak ayam ras petelur mandiri melalui koperasi atau asosiasi peternak yang terdaftar.

Harga jagung SPHP ditetapkan sebesar Rp5.000 per kilogram di gudang Bulog dan Rp5.500 per kilogram di tingkat peternak. Skema harga ini diharapkan mampu menekan biaya pakan ternak, sehingga berdampak langsung pada stabilitas harga telur ayam ras di pasaran.

Lebih lanjut, Aditya menegaskan bahwa stok SPHP jagung yang akan disalurkan nantinya berasal dari hasil pengadaan jagung petani lokal di wilayah kerja Bulog Kotabaru. Upaya ini sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap produktivitas petani daerah.

“Stok SPHP jagung merupakan hasil pengadaan dari petani lokal. Kami terus melakukan optimalisasi penyerapan agar manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh peternak, tetapi juga memberi nilai tambah bagi petani di Kotabaru,” jelasnya.

Bulog Kotabaru menegaskan komitmennya untuk mendukung stabilisasi harga pangan dan menjaga ketahanan pasokan di Kalimantan Selatan, khususnya di Kabupaten Kotabaru. Dengan kesiapan stok dan mekanisme distribusi yang jelas, Bulog optimistis program SPHP jagung akan menjadi instrumen penting dalam menjaga keseimbangan rantai pangan, mulai dari petani, peternak, hingga masyarakat konsumen.

Baca Juga :  Hadiri Haul Sayyidah Khadijah, Ini Yang Disampaikan Wabup Kotabaru

Dengan langkah ini, Bulog Kotabaru tidak hanya berperan sebagai penyalur pangan, tetapi juga sebagai penggerak stabilitas ekonomi daerah melalui sinergi antara petani, peternak, dan pemerintah.

Yandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *