BATULICIN – Aparat kepolisian Polsek Angsana Polres Tanah Bumbu tengah menindaklanjuti laporan seorang lelaki yang ditemukan meninggal di dalam Mess SBM di Jalan Provinsi Km 197/RT 16 Dusun IV Desa Mekar Jaya, Kecamatan Angsana Kabupaten Tanah Bumbu, Sabtu, (28/10/2023).
Untuk mengetahui penyebab kematian mayat pria yang bikin kagat itu diketahui bernama Agus Aspiri (48) seorang buruh harian lepas itu, jenazah korbanpun dibawa ke Klinik Permata Bunda Desa Mekar Jaya untuk dilakukan visum.
“Polsek Angsana telah menindaklanjuti informasi ditemukan seorang lelaki yang meninggal di dalam Mess SBM. Identitas korban atas nama Agus Aspiri usia 48 tahun alamat sesuai KTP RT 003 Desa Loloan Barat Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana Provinsi Bali,” kata Kapolres Tanbu, AKBP Tri Hambodo melalui Kasi Humasnya, Iptu Jonser Sinaga.
Dilanjutkan Kasi Humas, berdasarkan Informasi saksi atas nama Sayid Hasan sekitar jam 19.30 Wita saksi masih bersama korban di dalam mess, setelah itu saksi pergi keluar untuk mencari makan dan sambil berjalan-jalan.
Selanjutnya pada jam 00.30 Wita saksi tidak langsung masuk ke dalam kamar dan mengobrol sebentar di teras depan dengan temannya yang ada di mess sebelah.
Kemudian sekira jam 01.30 Wita saksi masuk ke dalam mess dan melihat korban tidur dalam keadaan tertelungkup lalu saksi menyalakan obat nyamuk untuk bersiap tidur.
“Namun saat itu saksi merasa aneh kepada korban karena tidak ada gerakan sama sekali dan setelah itu saksi mencoba untuk membangunkan korban dengan cara memanggil sambil menepuk kakinya,” ujar Jonser Sinaga.
Ternyata keadaan korban sudah kaku setelah itu saksi langsung menghubungi pihak penanggung jawab untuk menginformasikan kejadian tersebut dan penanggung jawab pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Angsana.
Kemudian lanjut Jonser, tindakan Polsek Angsana mendatangi TKP dan mengumpulkan keterangan para saksi, kemudian melakukan pemeriksaan visum luar dengan pihak Dokter Klinik Permata Bunda Desa Mekar Jaya.
“Jadi setelah dilakukan pemeriksaan luar tidak ada tanda-tanda kekerasan ataupun tindak pidana di seluruh tubuh korban. Dari hasil keterangan dokter korban meninggal kurang lebih selama 4 jam terhitung dari pemeriksaan dokter sekitar jam 04.30 Wita,” ungkap Iptu Jonser.
“Dan dari hasil keterangan dokter korban meninggal akibat terkena serangan jantung karena saat diperiksa dan diambil simpel darahnya, lemak darah dan kolesterol korban tergolong tinggi dan hasil riwayat hidup korban juga ada riwayat jantung ini sebagaimana juga informasi didapat dari pihak keluarga korban,” paparnya.
Lanjut Jonser, dari informasi penanggung jawab jenazah korban akan di pulangkan ke rumah duka yang berada di Desa Loloan Barat Kecamatan
Negara, Kabupaten Jembrana Provinsi Bali
Sementara untuk pihak keluarga korban yang berada di Bali sudah di hubungi oleh pihak penanggung jawab. Pihak keluarga sudah ikhlas menerima kejadian tersebut serta bersedia untuk membikin surat keterangan tidak mau di autopsi. [joni]