Batulicin Irigasi Masuk 50 Besar ADWI 2024, Angkat Kuliner Jadul Jadi Daya Tarik Wisata Unggulan

BATULICIN – Di tengah pesatnya perkembangan pariwisata desa, Desa Batulicin Irigasi di Kecamatan Karang Bintang, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, berhasil menorehkan prestasi membanggakan. Desa ini terpilih sebagai salah satu dari 50 desa wisata terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, berkat inovasi dan kekayaan potensi lokal yang ditawarkannya.

Salah satu program unggulan yang menjadi magnet wisatawan adalah Wisata Kuliner Jadul, sebuah kegiatan yang menghidupkan kembali cita rasa masa lalu dalam kemasan yang unik dan menggugah nostalgia. Diselenggarakan di kebun karet milik desa yang disulap menjadi pusat kuliner terbuka, acara ini menghadirkan berbagai jajanan tradisional khas nusantara.

Pengunjung disuguhi aneka makanan lawas seperti cenil, onde-onde singkong, keripik pare, rengginang, es cendol, hingga jamu segar. Seluruh hidangan disiapkan oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal, dengan harga yang terjangkau bagi semua kalangan.

Menambah keunikan, transaksi dalam acara ini tidak menggunakan uang tunai, melainkan koin kayu dengan nominal Rp 2.000, Rp 5.000, dan Rp 10.000. Inovasi ini tidak hanya memperkuat nuansa tempo dulu, tetapi juga memudahkan pengelolaan kegiatan.

Selain wisata kuliner, acara ini turut diramaikan dengan berbagai hiburan seperti senam zumba, lomba memancing, outbound anak, serta wisata edukatif keluarga. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, tak hanya dari Batulicin Irigasi, tetapi juga dari wilayah sekitar seperti Kotabaru, Tanah Laut, dan Banjarbaru.

Kepala Desa Batulicin Irigasi, Supriyadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini akan menjadi agenda tetap desa, digelar rutin setiap bulan pada Minggu kedua. “Kami ingin menjadikan acara ini sebagai sarana pelestarian kuliner tradisional sekaligus pemberdayaan UMKM lokal,” ujarnya pada Minggu (11/5/2025).

Baca Juga :  DLH Tanah Bumbu Terima 4.100 Kantong Sampah Terpilah, Dorong Pemilahan dari Rumah Tangga

Ia menambahkan bahwa Wisata Kuliner Jadul merupakan bagian dari program besar desa bertajuk Agro Wisata. Saat ini, beberapa wahana pendukung telah disiapkan seperti Pemancingan Mina Mania, paket outbound, camping ground, hingga wisata edukasi yang sedang dalam tahap pengembangan.

Program ini digagas bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Agro Technopark sebagai solusi pengembangan ekonomi masyarakat, terutama dalam memasarkan produk rumah tangga yang selama ini belum terakomodasi secara maksimal. Melalui wadah ini, para pelaku UMKM diberi ruang untuk menunjukkan produk unggulannya kepada pasar yang lebih luas.

Dengan semangat gotong royong, tata kelola partisipatif, dan komitmen terhadap pemberdayaan ekonomi lokal, Desa Batulicin Irigasi terus bergerak menjadi model desa wisata berbasis potensi lokal yang berdaya saing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *