KOTABARU, GK – Sebagai upaya dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan menghadapi bencana sejak usia dini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotabaru menggelar kegiatan sosialisasi dan simulasi penanggulangan bencana di SMPN 1 Pamukan Barat, Kecamatan Pamukan Barat, pada Selasa, 22 Juli 2025.
Kegiatan ini mencakup penyuluhan interaktif tentang mitigasi risiko bencana serta simulasi evakuasi darurat untuk menghadapi ancaman gempa bumi, banjir, dan kebakaran. Para siswa diajak memahami langkah-langkah penyelamatan diri serta cara membantu sesama dalam situasi darurat.
Dipimpin oleh tim dari BPBD Kotabaru yang diwakili oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Lathifu Arsyiono, kegiatan ini mendapat partisipasi aktif dari seluruh siswa, guru, dan pihak sekolah. Salah satu siswi kelas VII, Ni Luh, menunjukkan antusiasme tinggi dan menyadari pentingnya peran anak-anak dalam situasi bencana.
“Ternyata kami juga bisa berperan. Bukan cuma menunggu bantuan, tapi bisa ikut menyelamatkan,” ujarnya penuh semangat.
Kegiatan yang dilangsungkan di aula SMPN 1 Pamukan Barat ini berlangsung di wilayah yang secara geografis rawan terhadap banjir serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Menurut Lathifu, edukasi semacam ini merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas pemerintah.
“Tanggap bencana bukan semata urusan pemerintah, tapi panggilan tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa tindakan sederhana seperti mengenali jalur evakuasi bisa menjadi penentu keselamatan dalam kondisi darurat. Kegiatan ini juga merupakan implementasi dari Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana serta bagian dari program Sekolah Aman Bencana yang diinisiasi oleh BNPB.
Melalui pendekatan edukatif yang menyenangkan, para siswa diajak berdialog, melakukan praktik langsung simulasi evakuasi, dan mempelajari prinsip-prinsip dasar keselamatan. Guru dan staf sekolah turut mendampingi siswa dalam simulasi, menciptakan suasana yang realistis sekaligus membangun rasa percaya diri di kalangan pelajar.
Kepala SMPN 1 Pamukany Barat menyambut baik kegiatan ini dan berharap bisa menjadi agenda rutin sekolah.
“Ini bukan sekadar pelatihan, tapi pembentukan karakter. Anak-anak belajar memiliki tanggung jawab,”tutupnya.
