BANJARBARU, GK – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan mencatat perekonomian Kalimantan Selatan pada Triwulan III-2025 tumbuh sebesar 5,19 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year).
Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Provinsi Kalsel, Mukhamad Mukhanif, dalam jumpa pers di Aula BPS Kalsel, Banjarbaru. Rabu (5/11/2025) dikutip MC Kalsel.
Mukhanif menjelaskan, dari 17 lapangan usaha, sebanyak 15 sektor mengalami pertumbuhan positif. Sektor dengan pertumbuhan tertinggi yakni Jasa Pendidikan sebesar 9,54 persen, disusul Industri Pengolahan 8,94 persen, serta Informasi dan Komunikasi 8,89 persen. Sementara itu, dua sektor mencatat pertumbuhan negatif yakni Jasa Keuangan dan Asuransi serta Pertambangan dan Penggalian.
Struktur PDRB Kalimantan Selatan atas dasar harga berlaku masih didominasi oleh Pertambangan dan Penggalian sebesar 27,12 persen, Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 13,90 persen, serta Industri Pengolahan 11,31 persen. Ketiga sektor tersebut memberikan kontribusi hingga 5,,33 persen terhadap perekonomian Kalsel.
Dari sisi sumber pertumbuhan ekonomi (y-on-y), sektor yang memberikan kontribusi terbesar adalah Industri Pengolahan sebesar 1,05 persen, Perdagangan Besar dan Eceran serta Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 0,74 persen, dan Pertanian, Kehutanan, serta Perikanan sebesar 0,68 persen.
Secara triwulanan (quarter-to-quarter), ekonomi Kalsel pada Triwulan III-2025 tumbuh 3,22 persen dibanding Triwulan II-2025. Dari 17 lapangan usaha, 12 sektor mengalami pertumbuhan positif.
Pertumbuhan tertinggi dicatat sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 10,42 persen, diikuti Konstruksi 7,52 persen, serta Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 4,80 persen.Sumber pertumbuhan tertinggi secara q-to-q berasal dari sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, Pertambangan dan Penggalian, serta Konstruksi.
Secara kumulatif (c-to-c), ekonomi Kalimantan Selatan pada periode Triwulan I hingga III-2025 tumbuh 5,14 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.Sebanyak 16 lapangan usaha tumbuh positif, dengan pertumbuhan tertinggi pada Industri Pengolahan sebesar 8,92 persen, Transportasi dan Pergudangan 8,66 persen, serta Jasa Lainnya 8,62 persen.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi 5,19 persen (y-on-y) ditopang oleh Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) yang tumbuh 6,86 persen, diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) 6,28 persen, serta Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 5,06 persen.
Sumber: MC Kalsel.
