KOTABARU, GK — Menjelang perayaan Hari Raya Haji, Bulog Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kotabaru mengintensifkan upaya penyerapan gabah dan beras petani guna menjaga ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu. Langkah ini selaras dengan instruksi Presiden Republik Indonesia untuk memperkuat cadangan beras nasional.
Kepala KCP Bulog Kotabaru, Aditya Dwi Hanggara, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyerap gabah dari sejumlah sentra pertanian, antara lain Kelumpang Selatan, Tanjung Selayar, dan Pulau Laut Tengah.
“Kami berkomitmen menjaga stabilitas stok dan harga pangan. Saat ini, stok beras kami mencapai ribuan ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama lima hingga enam bulan ke depan,” ungkap Aditya.
Dalam upaya menjaga harga gabah tetap kompetitif di tingkat petani, Bulog untuk sementara menunda distribusi beras melalui Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Kebijakan ini merupakan bagian dari arahan pemerintah yang mengutamakan penyerapan hasil panen dalam negeri sebelum kembali mendistribusikan beras SPHP, yang direncanakan akan dilanjutkan mendekati Hari Raya Haji.
Selain beras, Bulog Kotabaru juga memastikan ketersediaan sejumlah bahan pokok lainnya, di antaranya:
Minyak goreng: 3.600 liter
Gula pasir: 7.000 kilogram
Selama bulan Ramadan lalu, distribusi kebutuhan pokok berlangsung lancar berkat dukungan pemerintah daerah dan mitra terkait. “Alhamdulillah, kami mampu menjaga kelancaran suplai dan stabilitas harga. Ini adalah wujud komitmen kami dalam mendukung kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Dengan cadangan pangan yang memadai, Bulog Kotabaru optimistis harga kebutuhan pokok akan tetap stabil hingga perayaan Hari Raya Haji.
“Kami siap menjalankan amanah negara untuk menjamin kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi,” pungkas Aditya.