KOTABARU, GK – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi potensi terjadinya banjir rob di sejumlah wilayah pesisir Kalimantan Selatan, termasuk kawasan perairan Kotabaru. Banjir ini dipicu oleh pasang surut air laut serta kondisi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi dalam waktu dekat.
Menanggapi hal ini, Anggota Fraksi PAN DPRD Kotabaru, H. Abidin Daeng Mappuji, mengimbau masyarakat pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
“Saya mengimbau masyarakat untuk selalu memantau perkembangan cuaca dan peringatan dini dari BMKG, serta mengikuti arahan dari pemerintah setempat,” ujar H. Abidin dalam wawancara eksklusif dengan Genpi Kalsel, Selasa (31/12/2024).
Ia juga memberikan sejumlah langkah antisipasi bagi masyarakat guna menghadapi ancaman banjir rob:
1. Selalu memperhatikan informasi cuaca terkini dari BMKG melalui kanal resmi mereka.
2. Menyusun rencana evakuasi dan menentukan lokasi penampungan yang aman.
3. Menyimpan barang berharga serta dokumen penting di tempat yang tidak mudah terkena genangan air.
4. Menghindari area yang terdampak banjir rob untuk menjaga keselamatan.
5. Mengikuti instruksi petugas dan pemerintah setempat dengan disiplin.
H. Abidin menekankan pentingnya kerja sama dan gotong royong dalam menghadapi bencana ini. “Keselamatan warga adalah prioritas utama. Saya berharap kita dapat saling mendukung dan membantu satu sama lain,” tuturnya.
Sebagai langkah jangka panjang, H. Abidin mendukung program rehabilitasi pesisir melalui penanaman mangrove. Menurutnya, mangrove dapat menjadi solusi efektif untuk mengurangi dampak banjir rob. “Kami akan terus mendukung dan mendorong program ini demi perlindungan kawasan pesisir,” tambahnya.
Dengan kesiapsiagaan dan sinergi antara masyarakat, pemerintah, serta berbagai pihak, H. Abidin optimistis dampak banjir rob dapat diminimalisir. “Mari kita bersama-sama menjaga keselamatan dan melindungi lingkungan demi masa depan yang lebih baik,” pungkasnya. [yandi]
