BATULICIN, GK – Di tengah gempuran minuman kekinian yang berlomba-lomba tampil dengan rasa dan kemasan mencolok, ada satu sajian sederhana yang tetap bertahan di hati sebagian masyarakat, kelapa muda bakar. Tidak sekadar pelepas dahaga, minuman tradisional ini juga diyakini menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan, mulai dari menurunkan kolesterol hingga menjaga stamina.
Adalah Pak Iskandar, pria berusia 69 tahun asal Desa Hidayah Makmur, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, yang setia mengabdikan hidupnya untuk mempertahankan eksistensi kelapa muda bakar. Sejak tahun 2010, ia menggeluti usaha ini dengan penuh kesungguhan, menjajakan dagangannya dari sebuah warung sederhana di pinggir Jalan Transmigrasi KM 3,5, tepat di seberang SSM Games Center, kawasan yang kini menjadi bagian dari Desa Barokah.
Warung Iskandar mungkin tak mencolok. Namun bagi para penikmat sejati, tempat itu adalah destinasi yang menyimpan rasa, kenangan, dan khasiat.
“Pak Zairullah itu sering ke sini. Kalau beliau sibuk, asistennya yang datang membelikan. Beliau biasanya duduk di situ,” ujar Iskandar sambil tersenyum, menunjuk kursi kayu reyot yang ternyata menyimpan cerita. Sosok yang dimaksud tak lain adalah Zairullah Azhar, mantan Bupati Tanah Bumbu, yang dikenal dekat dengan masyarakat bawah.
Bukan hanya Zairullah, masyarakat umumpun juga banyak menjadi pelanggan tetap. Mereka percaya, kelapa muda bakar buatan Iskandar lebih dari sekadar minuman ia adalah penyejuk tubuh dan semangt.
Dibakar dalam bara hingga air kelapa memanas dan dagingnya terasa lebih lunak, sajian ini memang memiliki cita rasa yang khas. Aroma asap yang samar menyatu dengan manisnya air kelapa, menciptakan sensasi yang tak bisa ditemukan pada minuman modern manapun.
“Semoga orang-orang makin tahu, bukan hanya rasanya yang enak, tapi juga khasiatnya untuk kesehatan,” ucap Iskandar penuh harap, matanya menerawang seperti menyulam doa.
Dalam kesederhanaan warungnya, Iskandar merawat tradisi. Ia tak hanya menjual minuman, tetapi juga menjaga warisan budaya yang nyaris terlupakan. Di tangan lelaki tua itu, kelapa muda bakar tetap menyala, hangat, berkhasiat, dan bersahaja.