KOTABARU, GK – Dalam suasana penuh kedekatan, Komandan Kodim (Dandim) 1004/Kotabaru, Letkol Inf Bayu Oktavianto, membuka filosofi kepemimpinan serta misi keamanan yang ia emban selama bertugas di Bumi Saijaan. Dikenal tegas namun mengayomi, Bayu mengedepankan pendekatan kepemimpinan yang tidak hanya berbasis komando, tetapi juga hubungan emosional dan tanggung jawab moral.
“Saya menerapkan pola kepemimpinan berbasis keluarga. Prajurit saya anggap seperti anak-anak sendiri, dan saya sebagai bapaknya. Jika mereka salah, tentu saya tegur atau beri sanksi. Tapi semua itu dengan rasa tanggung jawab, bukan amarah,” ungkap Letkol Inf Bayu Oktavianto saat diwawancarai media, Jumat (11/7/2025).
Menurutnya, pemimpin harus menjadi sosok yang siap mendengar, membimbing, dan mengambil keputusan demi kepentingan bersama. Ia juga menekankan bahwa kehadiran unsur intelijen dan provos dalam institusi bukan untuk ditakuti, melainkan sebagai pembina yang membantu prajurit menghindari kesalahan serius.
Letkol Bayu turut menyoroti pentingnya kolaborasi antara TNI, Polri, dan seluruh unsur pemerintahan daerah dalam menjaga stabilitas, khususnya pada momen-momen strategis seperti Pemilu maupun perayaan akhir tahun. Ia mencontohkan keberhasilan Kodim 1004 dalam meredam potensi ancaman terhadap objek vital melalui pendekatan kemanusiaan.

“Kami datangi dan ajak bicara pelaku. Ternyata ia hanya ingin diperhatikan. Ini jadi pelajaran bahwa pendekatan manusiawi bisa menyelesaikan hal besar,” ucapnya.
Selain aspek pertahanan dan keamanan, Letkol Bayu juga aktif mendukung pembangunan wilayah melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), cetak sawah, dan optimasi lahan. Ia secara rutin turun ke lapangan menyambangi dapur umum, peternakan, hingga lahan pertanian sebagai bentuk nyata dukungan terhadap ekonomi masyarakat.
Komitmeanya terhadp pemerataan wilayah juga ditunjukkan dengan upaya mengunjungi hampir seluruh desa di wilayah tugasnya, terkecuali Kecamatan Pulau Sembilan yang hingga kini masih terkendala akses transportasi laut.
“Saya sudah sampaikan ke bapak Bupati, jika ke sana ajak saya. Saya ingin menyapa langsung warga di Pulau Sembilan karena mereka juga bagian dari kami,” tutur Bayu.
Menutup wawancaranya, Letkol Bayu mengajak seluruh masyarakat untuk tetap bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi, khususnya di media sosial, guna mencegah perpecahan yang disebabkan oleh berita bohong.
“Kami di TNI tidak berjalan sendiri. Di mana ada TNI, di sana ada Polri. Kita bekerja sama untuk satu tujuan, menjaga stabilitas dan keamanan di Kotabaru. Mari rawat sinergi dan hindari informasi yang belum tentu benar serta jangan terpancing oleh hoaks,” pungkasnya. [Yandi]