KOTABARU, GK – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru, Doni Hardiansyah, menegaskan bahwa pembinaan warga binaan bukan hanya menjadi tanggung jawab internal lembaga, tetapi juga merupakan tanggung jawab kolektif seluruh elemen masyarakat.
Pernyataan itu ia sampaikan dalam wawancara eksklusif bersama Genpikalsel pada Selasa (30/9/2025) di ruang kerjanya. Doni menuturkan, mayoritas warga binaan berasal dari masyarakat Kotabaru, sehingga proses pembinaan harus melibatkan pemerintah daerah, instansi terkait, dan sektor swasta.
“Kami berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata, Koperasi, dan Perindustrian untuk mendukung karya warga binaan. Bersama Dinas Tenaga Kerja dan BLK, kami menyelenggarakan pelatihan keterampilan. Untuk ketahanan pangan, kami bermitra dengan Dinas Pertanian. Bahkan perusahaan swasta seperti PT Arutmin dan PT Sime Darby Oils (SDO) turut mendukung lewat pelatihan menjahit, produksi seragam kerja, hingga olahan makanan,” jelasnya.
Meski idealnya membutuhkan 202 pegawai, Lapas IIA Kotabaru saat ini hanya memiliki 77 orang. Namun, keterbatasan itu tidak menjadi hambatan. Para petugas justru menjalankan peran ganda, mulai dari pengamanan, pembimbing rohani, pelatih Pramuka, pembina musik, hingga pendamping kegiatan keagamaan.
“Kami memanusiakan mereka. Hak-hak warga binaan adalah prioritas. Petugas di sini bukan hanya penjaga, tapi juga pembina dan teladan,” tegas Doni.
Selain pembinaan kemandirian, Lapas juga aktif menggelar program kerohanian, kepribadian, Pramuka, keterampilan perabotan, hingga rehabilitasi narkoba. Gelombang pertama telah diikuti 100 warga binaan, dan 150 orang lainnya dijadwalkan pada Oktober mendatang.
Doni menambahkan, warga binaan bahkan mampu menyetorkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hingga Rp18 juta per tahun dan menghasilkan premi karya yang bisa membantu keluarga mereka di luar.
“Harapan kami, saat kembali ke masyarakat, mereka siap, mandiri, dan tidak mengulangi kesalahan. Inilah esensi pembinaan di Lapas Kotabaru: membentuk manusia yang utuh dan berdaya,” pungkasnya
