Gelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila, Anggota DPRD Kalsel Ini Didampingi Anggota DPRD Kotabaru

KOTABARU – Anggota DPRD Kalsel Dapil 4, H. Risdianto Haleng didampingi Anggota DPRD Kabupaten Kotabaru, Hj. Nohaidah menggelar sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) di kediaman Hj. Fatmawati Haleng yang merupakan Bacaleg DPRD Provinsi Kalsel, Dapil 6, di Jalan Perumnas Rampa Baru, Blok E, Desa Semayap, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Senin (30/10/2023).

Sosialisasi tersebut turut juga hadir, Bacaleg anggota DPRD Kotabaru fraksi partai PKB, Para Kader-kader dan Relawan Partai PKB serta warga sekitar.

Menurut H. Risdianto Haleng, Pancasila sebagai ideologi bangsa harus terus dipertahankan dan dilestarikan oleh setiap warga negara di tengah arus globalisasi guna mewujudkan persatuan dan kesatuan.

“Mempertahankan ideologi Pancasila selain untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan, juga demi kelangsungan hidup bangsa dan negara,” katanya

Terbukti, sambung H. Risdianto Haleng. HB, sudah beberapa kali ada yang ingin merongrong dan mengganti ideologi Pancasila ke ideologi lain selalu tersingkirkan dari Indonesia.

Dia mengungkapkan pemahaman terhadap ideologi Pancasila harus terus ditanamkan ke setiap sanubari masyarakat Indonesia sejak dini.

“Agar masyarakat kita bisa paham bahwa ideologi Pancasila sebagai dasar negara,” ucapnya.

Pandangan hidup itu, tambahnya, bukan semata-mata satu suku kata saja, melainkan Pancasila merupakan sari daripada kehidupan masyarakat Indonesia.

“Pancasila yang berisi lima sila harus kita tanamkan sejak dini kepada anak-anak kita mulai dari taman kanan-kanak hingga dewasa, agar mereka mengerti betapa mulianya para pendiri bangsa ini yang telah merumuskan dasar dan ideologi Pancasila,” ujarnya

Pancasila sebagai pandangan dan pegangan hidup yang berisikan lima sila itu merupakan cerminan hidup bangsa yang telah ada sejak zaman nenek moyang bangsa Indonesia.

H. Risdianto Haleng juga menambahkan Tanamkan lima sila yang ada di Pancasila kepada anak-anak kita, kalau mereka paham akan makna ke lima sila itu insyaallah dengan sendirinya bisa menangkal berbagai perkembangan dunia luar yang tak sesuai dengan ajaran, adat, budaya yang telah diwarisi para nenek moyang kita,” tuturnya.

Baca Juga :  Rapat Paripurna Laporan Akhir Proses Pembahasan dan Penandatanganan Bersama di Gelar DPRD Kotabaru

“Di era globalisasi penjajahan baru melalui budaya, kultur, teknologi seperti gadget dan sejenisnya makin deras. Karenanya, generasi milenial ini harus menjadi perisai Pancasila, memiliki daya kritis dan budaya literasi sehingga tidak tergerus zaman,” pungkasnya. [Yandi].

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *