BATULICIN,GK – Menjelang gelaran akbar Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) XII Kalimantan Selatan yang akan digelar di Kabupaten Tanah Laut pada 1 November 2025, semangat membara mulai terasa di Bumi Saijaan. Pemerintah Kabupaten Kotabaru bersama seluruh elemen olahraga daerah tampak serius mempersiapkan diri untuk tampil maksimal di ajang dua tahunan tersebut.
Rapat koordinasi lanjutan yang digelar pada Kamis (7/8/2025) di Aula Bamega, Kantor Bupati Kotabaru, menjadi bukti kesungguhan itu. Hadir dalam rakor tersebut Sekretaris Daerah Kotabaru Eka Saprudin, para kepala SKPD, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Sony Tua Halomoan, perwakilan KONI, serta delegasi dari 35 cabang olahraga yang akan memperkuat kontingen Kotabaru.
Dalam suasana yang penuh semangat, Sekda Eka menyampaikan harapan dan target tinggi kepada seluruh pihak. Ia menegaskan bahwa keterbatasan anggaran bukan alasan untuk menurunkan motivasi.
“Motivasi jangan sampai kendor. Bermimpi menjadi juara satu itu tidak salah. Justru itu yang jadi pemacu semangat kita semua,” tegas Eka.
Ia juga menyoroti pentingnya manajemen waktu dan administrasi. Dengan waktu tersisa sekitar 86 hari menuju pembukaan, seluruh unsur diminta bergerak cepat. Persiapan teknis hingga legalitas administratif bagi para atlet yang masih berstatus pelajar atau pekerja, menjadi perhatian utama.
“Jangan sampai urusan perizinan sekolah atau tempat kerja atlet jadi penghambat. Semua harus kita siapkan sejak sekarang,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Disparpora Kotabaru Sony Tua Halomoan memaparkan bahwa training center (TC) bagi atlet direncanakan berlangsung selama 40 hari, disesuaikan dengan kapasitas anggaran daerah. Ia menyebut, total kontingen Kotabaru berjumlah 650 orang, terdiri dari 500 atlet dan 150 pelatih.
“Kita memang terbatas secara anggaran, tapi kita tetap fleksibel menyesuaikan kondisi di lapangan. Yang terpenting, semua berjalan efektif,” jelas Sony.
Selain itu, rakor juga membahas sejumlah hal krusial, seperti penerbitan SK Kontingen, pengadaan perlengkapan, jadwal pelatihan, serta skema insentif bagi atlet berprestasi. Pemerintah daerah mengalokasikan anggaran awal sebesar Rp500 juta untuk bonus, dengan kemungkinan penambahan jika prestasi melampaui target.
Sayangnya, dari total 42 cabor yang terdaftar, masih ada 7 yang belum menghadiri rakor, di antaranya adalah atletik, aquatic, aeromodelling, karate, panahan, dan sepak takraw
Namun secara umum, suasana rakor mencerminkan antusiasme tinggi. Tidak hanya mengejar prestasi, tetapi juga membangun semangat kebersamaan dalam membawa nama baik Kotabaru di kancah olahraga tingkat provinsi.
Dengan segala keterbatasan dan tantangan, semangat juang para atlet dan pelatih terus dikobarkan.