KOTABARU, GK – Dugaan pemerasan oleh oknum mengaku wartawan kepada salah satu kepala desa (Kades) di Kabupaten Kotabaru, Kalsel mencuat.
Kades Tanjung Kunyit, Sahabuddin, Kecamatan Pulau Laut mengaku menjadi korban dugaan pemerasan oleh oknum yang mengaku sebagai wartawan berinisial MB, bersama dua rekannya, I dan MR.
Ketiganya mendatangi Sahabuddin di Desa Teluk Tamiang, menuduh adanya penyimpangan dalam proyek swakelola pembangunan siring laut, jalan paving, dan lapangan voli. Padahal, menurut Sahabuddin, proyek tersebut dikerjakan langsung oleh masyarakat desa.
“Pembangunan ini murni dikelola masyarakat kami sendiri,” tegasnya, pada Jumat (13/6/2025).
Dalam pertemuan itu, MB juga menunjukkan rekaman pribadi Sahabuddin dengan seorang perempuan, yang diduga dijadikan alat intimidasi. Karena merasa ditekan, Sahabuddin mengaku memberikan uang sebesar Rp2 juta, namun para oknum terus meminta hingga Rp21 juta.
“Saya akhirnya serahkan Rp15 juta. Tapi malamnya mereka minta lagi untuk ongkos pulang,” ungkapnya.
Salah satu oknum bahkan mengaku bahwa sebagian uang tersebut akan disetorkan ke “pimpinan” mereka di Jakarta, meski aliran dana itu belum jelas.
Atas kejadian ini, Sahabuddin berencana membuat laporan resmi ke pihak berwenang. Ia juga telah melakukan pengecekan proyek bersama Ketua BPD, Bhabinkamtibmas, dan perangkat desa lainnya. Hasilnya, tidak ditemukan pelanggaran dalam pelaksanaan proyek.
Peristiwa ini menjadi peringatan agar masyarakat dan pemerintah desa lebih berhati-hati terhadap oknum yang mengaku sebagai wartawan. Verifikasi identitas dan koordinasi dengan media daearah setempat sangat penting demi menjaga transparansi dan mencegah intimidasi.[Yandi