JAKARTA,GK – Pemerintah menempatkan sejumlah pejabat kementerian dalam jajaran komisaris bank BUMN sebagai bagian dari strategi meningkatkan efisiensi, transparansi, dan sinergi kebijakan. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk memastikan kebijakan pemerintah berjalan selaras dengan operasional bank-bank pelat merah.
Salah satu penunjukan yang menarik perhatian adalah Fahri Hamzah, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, sebagai Komisaris PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk. Selain itu, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Suryo Utomo, ditunjuk sebagai Komisaris Utama BTN.
Fokus pada Sinergi dan Transparansi
Menurut Erick, keputusan ini mempertimbangkan peran strategis masing-masing bank BUMN. BTN, misalnya, memiliki tugas utama dalam pembiayaan perumahan rakyat, sehingga membutuhkan figur dengan pemahaman mendalam tentang kebijakan perumahan nasional.
“Kita lihat juga kemarin perwakilan dari kementerian hadir. Komposisi kepemilikan saham di Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) tidak lain untuk memastikan sinergi program pemerintah, tetapi tetap dengan transparansi yang terjaga secara korporasi,” ujar Erick di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Kamis (27/3/2025).
Erick menambahkan bahwa meski pejabat kementerian menduduki posisi strategis di bank BUMN, aspek transparansi tetap menjadi prioritas. Pengawasan ketat dari Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI), dan lembaga terkait lainnya akan memastikan tata kelola yang akuntabel.
Daftar Pejabat Kementerian yang Menjadi Komisaris Bank BUMN:
Fahri Hamzah (Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman) – Komisaris BTN
Suryo Utomo (Dirjen Pajak Kemenkeu) – Komisaris Utama BTN
Helvi Yuni Moraza (Wakil Menteri UMKM) – Komisaris BRI
Yuliot Tanjung (Wakil Menteri ESDM) – Komisaris Bank Mandiri
Luky Alfirman (Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu) – Komisaris Bank Mandiri
Tedi Bharata (Deputi SDM, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN) – Wakil Komisaris Utama BNI
Dengan formasi ini, pemerintah berharap kebijakan ekonomi, perbankan, dan sektor strategis lainnya dapat berjalan lebih selaras guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.[Red.]
