Relokasi RS Stagen Jadi Prioritas, RSUD Jaya Sumitra Siap Wujudkan Layanan Kesehatan Bermartabat

KOTABARU, GK – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan kembali menunjukkan progres signifikan. Direktur RSUD Jaya Sumitra, drg Andrian Wijaya, menegaskan bahwa relokasi Rumah Sakit Stagen di Desa Stagen, Kecamatan Pulau Laut Utara, kini menjadi salah satu prioritas utama yang dinantikan oleh masyarakat dan tenaga medis.

“Ini bukan sekadar pembangunan fisik, tapi ikhtiar bersama untuk menjawab keluhan masyarakat dan tenaga medis selama ini. RS Semayap tidak lagi mampu menampung lonjakan pasien, fasilitas pun sudah sangat terbatas,” ujar drg Andrian Wijaya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (7/7/2025).

Relokasi rumah sakit ini diharapkan menjadi solusi atas keterbatasan fasilitas layanan medis yang ada saat ini, khususnya dalam menangani pasien rujukan yang kerap harus dibawa ke luar daerah. Dukungan dalam bentuk penambahan tenaga dokter spesialis telah disiapkan, namun Andrian menekankan pentingnya ketersediaan alat diagnostik serta ruang tindakan sebagai sarana penunjang.

“Tanpa peralatan dan ruangan memadai, profesionalisme dokter kita tidak bisa dimaksimalkan. Rumah sakit baru ini penting untuk mengurangi beban rujukan dan memastikan masyarakat mendapat layanan setara rumah sakit regional,” jelasnya.

Proyek relokasi ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk PT Sebuku Tanjung Coal (STC) sebagai pelaksana konstruksi. Pelaksanaannya juga dikawal secara inten oleh Dinas Kesehatan Kotabaru dan terus dipantau oleh Sekretaris Daerah Eka Saparuddin, serta mendapat atensi khusus dari Bupati Kotabaru H. Muhammad Rusli.

“Kami harap ini berjalan sesuai timeline. Semakin cepat selesai, semakin cepat pula masyarakat merasakan manfaatnya,” tegas drg Andrian Wijaya.

Disamping pembangunan fisik, Andrian turut menekankan pentingnya membangun budaya sehat di lingkungan rumah sakit. Ia kembali mengingatkan masyarakat untuk mematuhi kebijakan kawasan tanpa rokok yang berlaku di area rumah sakit.

Baca Juga :  IWABRI Cabang Kotabaru Rayakan HUT ke-25 Sekaligus Gelar Halalbihalal

“Rumah sakit adalah tempat penyembuhan, bukan tempat kompromi. Asap rokok berisiko besar bagi pasien, apalagi yang kondisinya kritis. Saya minta semua pihak, termasuk media dan tokoh masyarakat, jadi corong edukasi untuk mewujudkan zona sehat ini,” katanya.

“Kami bukan menegur untuk menyinggung, tapi mengedukasi. Mari jadikan kepedulian ini sebagai bentuk kasih sayang kita terhadap pasien dan lingkungan,” tambahnya.

Melalui relokasi dan pembangunan rumah sakit baru yang terus berjalan serta penguatan budaya hidup sehat, RSUD Jaya Sumitra berkomitmen menjadi pusat layanan kesehatan yang profesional, humanis, dan bermartabat.

“Rumah sakit ini milik kita semua. Mari kita dukung bersama agar menjadi tempat pelayanan terbaik, bukan hanya untuk hari ini, tapi untuk masa depan kesehatan Kotabaru,” pungkas drg Andrian Wijaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *