KOTABARU, GK – Bagi Eka Saprudin, AP, M.AP, jabatan sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kotabaru bukan sekadar amanah birokrasi. Ada kisah personal yang membuat tugas ini terasa lebih dalam, lebih hangat, dan lebih bermakna.
“Kotabaru adalah rumah pertama saya mengabdi. Anak pertama saya lahir di sini, jadi rasanya seperti pulang kampung,” ujarnya sambil tersenyum, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (20/8/2025).
Kenangan itu menjadi bahan bakar semangatnya dalam menata daerah dengan karakter unik: sebagian daratan, sebagian kepulauan. Eka menyadari betul bahwa pembangunan di Kotabaru tidak bisa disamakan dengan daerah lain. Jalan di pedalaman, akses transportasi ke Pulau Sembilan, hingga jaringan komunikasi yang belum merata, semua adalah tantangan yang kini ia pikul.
Namun, ia memandangnya bukan sebagai beban, melainkan panggilan hati. “Kalau transportasi lancar, komunikasi terhubung, dan infrastruktur terpenuhi, masyarakat akan merasakan manfaatnya langsung,” katanya.
Di balik kesibukannya, Eka menyelipkan pesan untuk generasi muda Kotabaru. Dengan nada optimis, ia berpesan agar anak-anak muda tidak pernah merasa kecil atau ragu menatap masa depan. “Sekecil apa pun peran kita, itu penting. Bersama-sama, kita bisa melengkapi dan menghadirkan perubahan,” ucapnya penuh keyakinan.
Harapan Eka sederhana, tapi menyentuh, pendidikan, kesehatan, dan pembangunan yang merata di seluruh wilayah Kotabaru. “Memang luas, memang menantang, tapi kalau dikerjakan bersama, saya percaya semua bisa tercapai,” pungkasnya.[Yandi