Studi Tiru Desa Balangan di Gedambaan Kotabaru, Perkuat Sinergi Linmas dan RT/RW

KOTABARU, GK – Suasana hangat penuh antusias menyambut rombongan studi tiru dari lima desa di Kecamatan Paringin Selatan, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, yang berkunjung ke Desa Gedambaan, Kecamatan Pulaulaut Sigam, Kabupaten Kotabaru, pada Selasa (8/7/2025). Kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk saling berbagi praktik terbaik dalam penguatan kelembagaan desa.

Adapun desa-desa yang turut serta dalam kunjungan tersebut antara lain Desa Murung Abuin, Binjau, Baruh Bahinu Dalam, Halubau, dan Lingsir. Mereka hadir bersama perangkat Linmas, Ketua RT, dan Ketua RW, yang menjadi peserta utama dalam kegiatan ini. Selain itu, turut hadir pula jajaran pemerintah desa se-Kecamatan Pulaulaut Sigam, yaitu Desa Sabatung, Tirawan, Hilir Muara, serta Desa Gedambaan selaku tuan rumah.

Studi tiru ini difokuskan pada penguatan peran Linmas serta sinergi RT/RW dalam membina ketahanan masyarakat dan meningkatkan efektivitas pelayanan publik di tingkat desa.

Kepala Desa Gedambaan, H. Muhammad Iqbal, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan tersebut dan menegaskan kesiapan desanya untuk menjadi ruang belajar bersama.

“Bagi kami, kunjungan ini bukan sekadar saling melihat, tapi saling belajar. Di Gedambaan, kami bangun kolaborasi Linmas dan RT/RW dalam membangun keamanan, pelayanan, dan gotong royong yang nyata,” ujarnya saat memberi sambutan di Balai Desa.

Ia menjelaskan, Linmas di Gedambaan memiliki peran yang luas, tidak hanya dalam pengamanan kegiatan, tetapi juga aktif dalam penanganan bencana, patroli malam, hingga kegiatan sosial. Sementara itu, RT dan RW dilibatkan dalam berbagai program pelayanan dasar seperti kebersihan, pendataan penduduk, dan penyaluran aspirasi warga.

“Kami selalu tanamkan bahwa desa ini milik bersama. Maka dari itu, perangkat harus hadir bukan hanya secara struktural, tapi juga secara sosial di tengah masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga :  Mantap..! Pembangunan Masjid Apung Siring Laut Kawasan Wisata Kotabaru Dimulai

Iqbal mengakhiri kegiatan dengan ajakan untuk terus membangun jejaring kerja sama antarwilayah sebagai bagian dari upaya kolektif memajukan desa.

“Membangun desa bukan soal siapa yang lebih maju, tapi siapa yang mau berbagi. Kami terbuka, dan kami juga terus belajar dari desa-desa lain,” tegasnya.

Melalui kegiatan ini, terbangun semangat gotong royong dan kolaborasi antarwilayah yang diyakini menjadi kunci penting dalam memperkuat otonomi desa serta menciptakan pelayanan publik yang inklusif dan responsif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *