KOTABARU, GK – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru dalam menghadirkan layanan kesehatan yang merata dan berkualitas kembali ditunjukkan melalui langkah strategis Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat dengan menjalin kerja sama lintas daerah. Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan sejumlah rumah sakit strategis di luar wilayah Kabupaten Kotabaru, Dinkes berupaya memperluas akses rujukan medis bagi masyarakat, terutama yang berada di wilayah terpencil dan pesisir.
Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru, Erwin Simanjuntak, menegaskan bahwa kolaborasi tersebut bukan sekadar kerja sama administratif, melainkan wujud nyata dari upaya menjamin keselamatan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Kotabaru.
“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada satu pun warga Kotabaru yang merasa tertinggal dalam pelayanan kesehatan. Kerja sama ini bukan hanya administratif, tapi menyangkut keselamatan dan kualitas hidup masyarakat,” ujar Erwin, saat dikonfirmasi awak media, Senin (30/6/2025).
Melalui kemitraan ini, masyarakat Kotabaru kini memiliki akses rujukan yang lebih luas, cepat, dan sesuai kebutuhan, terutama untuk layanan spesialis, pemeriksaan lanjutan, hingga kesehatan jiwa dan trauma rujukan.
“Dengan adanya kemitraan ini, warga Kotabaru kini memiliki akses rujukan yang lebih cepat dan tepat sasaran untuk penanganan kasus medis tertentu, termasuk rawat jalan spesialis, pemeriksaan lanjutan, hingga layanan kesehatan jiwa dan trauma rujukan,” ungkap Erwin, penuh semangat.
Ia pun menyadari bahwa keterbatasan infrastruktur di sejumlah wilayah masih menjadi tantangan tersendiri dalam pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, pendekatan kolaboratif dinilai sebagai solusi yang relevan dan mendesak.
“Kami menyadari bahwa infrastruktur di beberapa daerah kita masih terbatas. Maka, kolaborasi seperti ini menjadi jembatan yang sangat dibutuhkan agar masyarakat desa tak merasa jauh dari pelayanan kesehatan yang layak,” tambahnya.
Dinas Kesehatan Kotabaru, lanjut Erwin, berkomitmen menjadikan kerja sama lintas wilayah ini sebagai tonggak pengembangan sistem pelayanan yang lebih inovatif, terintegrasi, dan berorientasi pada keadilan sosial.
“Kesehatan bukan soal lokasi, tapi tentang hak setiap warga. Kami akan terus memperluas kemitraan dan memastikan kualitas layanan tetap terjaga, dari pesisir sampai pegunungan,” pungkasnya.
Langkah strategis ini menegaskan arah kebijakan pembangunan kesehatan di Kabupaten Kotabaru yang semakin inklusif, adaptif, dan berpihak pada seluruh lapisan masyarakat—menjadikan kesehatan sebagai fondasi utama menuju daerah yang tangguh dan sejahtera. [Yandi]
