TANA PASER, – Pemerintah Kabupaten Paser menunjukkan komitmen serius dalam mewujudkan pembangunan bandara di wilayahnya. Menjelang kunjungan tim verifikasi dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Bupati Paser dr. Fahmi Fadli bersama jajaran terkait melakukan peninjauan awal ke lokasi rencana pembangunan bandara di Desa Padang Pengrapat, Kecamatan Tanah Grogot, Selasa (8/7/2025).
Turut mendampingi Bupati dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Paser Inayatullah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Asnawi, serta Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Paser Kadir Sambolangi.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Paser, Inayatullah, menyampaikan bahwa kedatangan tim Kemenhub yang dijadwalkan pada Rabu (9/7/2025) merupakan bagian dari proses verifikasi lapangan terhadap dokumen review Rencana Induk Bandar Udara yang diajukan oleh pemerintah daerah.
“Dokumen itu merupakan salah satu syarat utama yang harus dipenuhi pemerintah daerah,” ungkap Inayatullah.
Ia menjelaskan bahwa Pemkab Paser telah menyiapkan sejumlah dokumen teknis yang diperlukan, termasuk kajian pendahuluan, review perencanaan teknis, dan dokumen revisi Rencana Induk yang sebelumnya disusun pada tahun 2008.
“Karena sudah banyak perubahan kondisi strategis, maka perlu direvisi. Salah satunya adalah jenis pesawat yang akan dilayani. Jika dulu hanya ATR-72, kini direncanakan bisa melayani pesawat Boeing 737 dan Airbus 300,” jelasnya
Menyesuaikan dengan rencana tersebut, panjang runway akan ditambah dari semula 1.850 meter menjadi 2.250 meter, disertai dengan perluasan taxiway dan apron. Hal ini turut berdampak pada kebutuhan lahan yang semula 228 hektare kini harus ditambah sekitar 37 hektar.
“Hal ini sudah kami laporkan kepada Bupati dan telah dikoordinasikan dengan Disperkimtan untuk proses penganggaran pembebasan lahannya,” ujar Inayatullah.
Ia menilai kunjungan langsung dari tim Kemenhub merupakan sinyal positif atas keseriusan pemerintah pusat terhadap proyek strategis ini.
“Banyak daerah yang mengusulkan bandara, tetapi tidak semuanya dikunjungi langsung. Ini bentuk keseriusan yang harus kita respon dengan kesiapan penuh,” tegasnya.
Peninjauan ini diharapkan menjadi langkah awal yang kuat menuju realisasi pembangunan bandara, yang akan membuka aksesibilitas wilayah, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta mempercepat konektivitas di Kabupaten Paser dan sekitarnya.
(Sumber : MC Pemkab Paser)