https://youtu.be/RBKRZjcndiU?si=wvh7DiQu7kEim6iwll
BATULICIN – Aspirasi warga kembali menggema dalam agenda Reses II Masa Sidang II yang digelar di Desa Tungkaran Pangeran, Kecamatan Simpang Empat, Tanah Bumbu, Sabtu (19/4/2025). Salah satu isu paling mengemuka adalah permintaan warga agar disediakan jalur antrean khusus bagi pelangsir BBM di SPBU. Usulan ini dinilai penting guna mengatasi antrean panjang yang kerap membuat pengendara umum kesulitan mendapatkan bahan bakar.
Seorang warga Sungai Belanak menyuarakan keresahannya secara langsung kepada Anggota DPRD Tanah Bumbu dari Dapil 1, Abdul Rahim. “Saya berharap pelangsir tetap bisa mencari nafkah, tapi sebaiknya antre di jalur khusus agar tidak mencampur dengan pengendara umum,” ujarnya di hadapan forum reses.
Keluhan ini mencerminkan kegelisahan warga terhadap antrean panjang yang tak kunjung teratasi di SPBU. Antrean yang bercampur antara pelangsir dan pengguna umum kerap menimbulkan ketegangan di lapangan. Dalam kondisi tertentu, tak jarang muncul konflik kecil antarpengendara karena persoalan giliran.
Menanggapi hal tersebut, Abdul Rahim menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti aspirasi warga. Politisi yang dikenal responsif ini berkomitmen membawa isu tersebut ke ranah yang lebih tinggi demi menciptakan solusi yang adil dan berimbang.
“Saya akan koordinasikan dengan Ketua DPRD untuk menggelar rapat bersama pihak SPBU, dinas terkait, serta melibatkan TNI dan Polri agar solusi yang diambil tepat dan adil bagi semua pihak,” tegas Abdul Rahim.
Selain masalah BBM, sejumlah permintaan lain juga mencuat dalam pertemuan tersebut. Warga mengusulkan pembangunan pagar kuburan, pengadaan penerangan jalan umum (PJU), alat tangkap ikan, mesin kapal, serta perlengkapan untuk kegiatan keagamaan di Majelis Ta’lim, seperti genang, baju, dan sound system.
Kegiatan reses tersebut dihadiri oleh warga dari berbagai lapisan serta para Ketua RT di wilayah Desa Tungkaran Pangeran. Suasana berlangsung hangat, penuh partisipasi, dan mencerminkan semangat demokrasi di tingkat akar rumput.
Reses ini menjadi bukti nyata bahwa suara masyarakat di pelosok desa pun memiliki ruang untuk didengar dan diperjuangkan. Dengan komitmen wakil rakyat seperti Abdul Rahim, harapan warga tak sekadar menjadi angin lalu, tetapi memiliki peluang nyata untuk diwujudkan.
