KOTABARU, GK – Kepala SMAN 1 Kotabaru, Nasri, menegaskan bahwa peningkatan kelulusan siswa ke perguruan tinggi tidak hanya ditempuh melalui penguatan akademik, tetapi juga melalui pengembangan prestasi non – akademik.
“Ke depan kami akan melaksanakan program try out dan drilling soal minimal sekali seminggu. Tahun lalu program ini muncul mendadak sehingga kami sedikit kewalahan. Tahun depan pelaksanaannya akan lebih terstruktur,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (12/12/2026).
Nasri menjelaskan bahwa prestasi olahraga menjadi bekal penting bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, sekolah kedinasan, serta institusi seperti Polri dan TNI.
“Sekolah memberikan dukungan penuh kepada siswa yang terpilih mengikuti training camp atau mewakili daerah. Kami menganggap itu sebagai tugas negara,”jelasnya.
SMAN 1 Kotabaru mendorong siswa lebih dominan pada cabang olahraga unggulan seperti basket, futsal, dan balap sepeda. Cabang sepeda bahkan pernah meraih medali perak di tingkat nasional.
Untuk memastikan siswa tidak tertinggal pelajaran saat menjalani TC, sekolah menerapkan kebijakan khusus. Guru dan wali kelas wajib mengetahui keberangkatan siswa, sementara siswa diminta tetap belajar atau meminta tugas melalui grup kelas ketika memiliki waktu luang.
Nasri menilai kegiatan ekstrakurikuler dan lomba sangat berpengaruh terhadap kreativitas dan sportivitas siswa. “Melalui ekskul dan lomba, siswa belajar bahwa prestasi diraih melalui latihan intensif dan semangat berkompetisi,” katanya.
Ia berharap siswa SMAN 1 Kotabaru ke depan memiliki tiga nilai utama: rajin belajar, mampu berkolaborasi dan bersemangat untuk berkompetisi.
“Dengan kombinasi akademik dan non -akademik, kami optimistis siswa SMAN 1 Kotabaru mampu bersaing di tingkat provinsi maupun nasional,” tutupnya.
