KOTABARU, GK – Kantor Pertanahan Kabupaten Kotabaru (BPN Kotabaru) resmi melakukan kunjungan kerja ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Kotabaru pada Rabu (29/10/2025), sebagai bagian dari persiapan teknis menghadirkan layanan pertanahan yang lebih mudah diakses oleh masyarakat.
Kepala BPN Kotabaru, I Made Supriadi, menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan sarana, sistem pelayanan, dan koordinasi lintas instansi agar integrasi layanan pertanahan di MPP berjalan optimal.
“Kami ingin memastikan bahwa kehadiran BPN di MPP benar-benar memudahkan masyarakat. Layanan pertanahan harus cepat, transparan, dan tidak lagi menyulitkan,” ungkapnya
Dengan bergabungnya BPN ke dalam sistem layanan terpadu MPP, masyarakat Kotabaru tidak perlu lagi berpindah-pindah tempat untuk mengurus dokumen pertanahan.
“Semua proses akan tersedia dalam satu pintu, sejalan dengan semangat reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik yang terus digalakkan oleh Pemkab Kotabaru,” tuturnya
Made berharap ini menjadi awal dari transformasi layanan pertanahan di Kotabaru. Masyarakat berhak mendapatkan pelayanan yang cepat, akurat, dan ramah.
Sementara, Kepala Dinas DPMPTSP Kotabaru melalui Kabid Pengaduan, Kebijakan, dan Pelaporan Layanan, Rakhmad Syah Putra, menyambut baik rencana kehadiran BPN di MPP Kotabaru.
Menurutnya, sinergi antarinstansi adalah fondasi utama dalam mewujudkan pelayanan publik yang efisien dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi langkah BPN Kotabaru. Kehadiran mereka akan memperkuat ekosistem pelayanan di MPP Kotabaru. Ini bukan hanya soal kemudahan, tapi juga soal kepercayaan publik terhadap sistem birokrasi yang semakin modern,” ucap Rakhmad
Rakhmad menambahkan bahwa pihaknya siap mendukung dari sisi teknis dan operasional agar layanan pertanahan dapat segera berjalan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“Langkah strategis ini menjadi bukti komitmen BPN dalam menghadirkan inovasi pelayanan yang berpihak pada masyarakat. Dengan sistem yang terintegrasi, urusan pertanahan yang selama ini dianggap rumit akan menjadi lebih sederhana dan efisien,” pungkasnya
Yandi
